Keindahan adalah suatu susunan keserasian yang dapat menciptakan kesenangan bagi penglihatan dan pendengaran. Kehalusan merupakan sikap yang lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam sikap anggota badan. Sikap halus dan lembut merupakan cermin hati yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama.
Keindahan juga bersifat universal, yang tidak terkait oleh selera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, dan kedaerahan. Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.
Keindahan juga bersifat universal, yang tidak terkait oleh selera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, dan kedaerahan. Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.
Nilai estetika dapat diartikan nilai yang dimiliki setiap objek dan menimbulkan daya tarik serta rasa puas dan senang bagi orang yang melihatnya. Sedangkan nilai penting yang di kandung dalam keindahan tersebut juga dibagi menjadi dua, yaitu nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik.
Nilai ekstrinsik adalah nilai yang dimiliki suatu objek yang bersifat sebagai alat bantu. Sedangkan nilai intrinsik adalah nilai yang dimiliki suatu objek yang bersangkutan sebagai suatu tujuan atau demi kepentingan objek itu sendiri. Sebagai contoh, puisi mengandung nilai ekstrinsik karena dalam suatu puisi terdapat bahasa, irama, baris, diksi, dan sajak yang bisa dinilai sebagai suatu keindahan oleh masing-masing subjek. Sedangkan pesan yang disampaikan oleh puisi (sebagai alat bantu) tersebutlah yang menjadi nilai intrinsiknya.
Sumber :
http://gammazz.ngeblogs.com/2010/04/05/manusia-dan-keindahan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar