Origami berasal dari bahasa Jepang, ori berarti lipat dan gami yang berasal dari kata kami berarti kertas. Origami merupakan suatu kegiatan melipat kertas menjadi sesuatu bentuk. Ketrampilan origami berasal dari Cina yang kemudian diperkenalkan oleh orang Spanyol dan Jepang. Di Negara Jepang ketrampilan ini telah mengakar dan diserap menjadi kebudayaan setempat.
Origami merupakan suatu kesenian melipat kertas yang ada sejak kertas diperkenalkan pada abad pertama di China (105) oleh Tra’ai Lun. Bentuk awal origami yang berasal dari Cina adalah tongkang Cina dan kotak. Pada abad ke-6 origami diperkenalkan di Spanyol oleh orang-orang Arab dan pada tahun 610 M di Jepang oleh seorang pendeta Buddha bernama Dokyo yang merupakan doctor pribadi Ratu Shotoku. Sejak saat itu origami menjadi popular di kalangan orang-orang Jepang secara turun-temurun. Origami menjadi salah satu kebudayaan orang jepang dalam upacara keagamaan Shinto. Sampai sekarang, origami tidak hanya berkembang di kalangan orang Jepang, tetapi sudah meluas sampai Amerika, Eropa, dan Asia termasuk Indonesia.
Di Spanyol, seni origami dikenal dengna nama papiroflexia. Papiroflexia sebagai kebudayaan Spanyol dikembangkan oleh Miguel Unamuno (18 64-1936) dan Ismael Adolfo Cereeda yang berasal dari Buenos Aires, Argentina. Miguel Unamuno merupakan alhi fillsallfat Spanyol dan juga sebagai rekctor Universitas Salamanca.
Origami merupakan suatu kesenian melipat kertas yang ada sejak kertas diperkenalkan pada abad pertama di China (105) oleh Tra’ai Lun. Bentuk awal origami yang berasal dari Cina adalah tongkang Cina dan kotak. Pada abad ke-6 origami diperkenalkan di Spanyol oleh orang-orang Arab dan pada tahun 610 M di Jepang oleh seorang pendeta Buddha bernama Dokyo yang merupakan doctor pribadi Ratu Shotoku. Sejak saat itu origami menjadi popular di kalangan orang-orang Jepang secara turun-temurun. Origami menjadi salah satu kebudayaan orang jepang dalam upacara keagamaan Shinto. Sampai sekarang, origami tidak hanya berkembang di kalangan orang Jepang, tetapi sudah meluas sampai Amerika, Eropa, dan Asia termasuk Indonesia.
Di Spanyol, seni origami dikenal dengna nama papiroflexia. Papiroflexia sebagai kebudayaan Spanyol dikembangkan oleh Miguel Unamuno (18 64-1936) dan Ismael Adolfo Cereeda yang berasal dari Buenos Aires, Argentina. Miguel Unamuno merupakan alhi fillsallfat Spanyol dan juga sebagai rekctor Universitas Salamanca.
Origami merupakan seni yang lebih menekankan pada teknik melipat dan menumpuk kertas. Di nergara asalnya (Jepang), seni kerajinan origami ini banyak dilakukan orang sebagai hobi atau sebagai kegiatan refresing pengisi waktu luang. Origami tergolong hobi yang cukup mahal. Akan tetapi untuk menyiasatinya kita dapat membuat origami dari bahan-bahan kertas bekas yang dapat dengan mudah ditemukan. Untuk dapat membuat origami tidak memerlukan kemampuan dan keterampilan yang tinggi. Hanya dengan latihan dan pengalaman, seseorang dapat menghasilkan karya menarik. Keterampilan origami ini juga dapat dikembangkan menjadi usaha komersial yang mendatangkan keuntungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar